Kilasindonesia.com,MAJENE–Aksi unjuk rasa dari Aliansi Pergerakan Perempuan di kawal langsung oleh Kapolres Majene AKBP Febryanto Siagian bersama seluruh personel, Rabu (7/12/22).
Aliansi yang terdiri dari 6 organisasi kemahasiswaan yaitu Kohati (HMI), Kartini (LMND), Sarina (GMNI), Kopri (PMII), Immawati (IMM), dan KAMMI ini turun kejalan untuk mengkampanyekan anti kekerasan terhadap perempuan.
Aksi mereka dimulai dari UPTD PPA Majene selanjutnya ke kantor Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan berakhir di bundaran tugu perjuangan (Pustok).
Kapolres mengatakn, mahasiswi ini yang dipimpin oleh Ulfiah Umar selaku koordinator lapangan mengecam segala bentuk kekerasan seksual yang terjadi terhadap perempuan.
Bersamaan dengan itu, pihaknya juga berharap perlindungan dari para predator seksual.
“Mereka menyampaikan para kaum perempuan yang sementara menjalani pendidikan di Kabupaten Majene itu, harusnya dapat perlindungan agar dapat belajar dengan nyaman,”ucapnya.
Sementara itu, menyikapi tuntutan para mahasiswi tersebut Asrianti Alimuddin selaku Kepala UPTD PPA dan beberapa pihak yang menerima langsung aksi mahasiwi ini mengatakan sudah melakukan upaya terbaik.
“pihak UPTD akan berkomitmen menjadi pelindung garda terdepan dalam mengawal kasus kriminalitas kekerasan seksual sekaligus akan melakukan pembinaan dan pendampingan psikologis terhadap korban kekerasan seksual,”pubgkasnya.
Selanjutnya, di bundaran tugu perjuangan (Pustok) Majene, selain melakukan aksi serupa yaitu kampanye anti kekerasan, para aliansi mahasiswi tersebut juga melakukan penandatanganan petisi sebagai bentuk dukungan dalam mencegah dan melawan kekerasan terhadap Perempuan.(hms/red)