Kilasindonesia.com,MAMASA—Polres Mamasa nampaknya serius menyelidiki dugaan kasus pembunuhan dan perampokan di kelurahan Aralle Kabupaten Mamasa yang terjadi Minggu (7/8) kemarin.
Betapa tidak, Kapolres Mamasa AKBP Harry Andreas membenarkan, jika pihaknya membentuk tim khusus untuk penyelidikan kasus ini.
“kasus ini sementara dalam proses penyelidikan dan kita sudah memanggil beberapa saksi namun belum bisa dibuka ke publik.Kita bentuk tim khusus,” terang AKBP Harry Andreas saat dikonfirmasi Kilasindonesia.com di Polsek Aralle, Senin (8/8).
Kapolres menambahkan, dari hasil pemeriksaan tim medis di puskesmas Aralle didampingi tim Polres Mamasa, kedua korban mengalami luka di kepala, dimana enam luka tusuk yang dialami korban Porepadang (54) dan istrinya 2 luka di bagian kepala yang menyebabkan kematian.
“anak laki-laki dari korban yang terluka parah tadi pagi sudah dirujuk ke Makassar dan sudah sampai di Rumah sakit Wahidin Makassar,”tambah AKBP Harry Andreas.
Selain pembunuhan kata Kapolres, juga ditemukan informasi dari anak perempuan korban jika uang tunai sebanyak 10 juta rupiah hasil usaha BRILink ikut hilang.
“Kami akan terus kembangkan penyelidikan agar segera mungungkap pelakunya dan dimohon kepada masyarakat untuk tidak menyebar isu di sosmed agar memudahkan kita melakukan penyelidikan,”tegasnya.
Senada dengan itu, Kasatreskrim Polres Mamasa, IPTU Hamring menyampaikan, bahwa lewat tim khusus yang dibentuk yang dibantu tim dari Polda Sulbar, telah bekerja mulai dari olah TKP hingga memanggil beberapa saksi untuk dimintai keterangan.
“kami telah memanggil 10 saksi termasuk kerabat dekat,tetangga dan orang-orang terdekat untuk menggali keterangan.belum bisa disimpulkan mengarah ke perampokan atau pembunuhan,”terang Kasat Reskrim Mamasa.
Sekedar Informasi jenazah Istri korban telah dibawa ke Kabupaten pinrang untuk disemayamkan,dan jenazah Porepadang masih dirumah duka yang merupakan rumah kerabatnya di Aralle.(Antyka)