Kilasindonesia.com, MAMUJU—Salah satu anak dari suami istri yang ikut menjadi korban dugaan perampokan di Kelurahan Aralle kecamatan Aralle Kabupaten Mamasa, kini di rujuk ke salah satu rumah sakit yang ada di Makassar, Minggu (7/8).
Sebelumnya, Marfen (13) ditemukan dalam kondisi selamat meskipun mengalami luka berat. Sayangnya, orangtua dari Marfen yakni Porepadang (54) Sabriani (50) ditemukan sudah tidak bernyawa.
Setelah kejadian itu, Marfen kemudian dirujuk ke salah satu rumah sakit di Mamuju untuk memperoleh perawatan intensif, tepatnya di RS Bhayangkara Imam Santoso.
“pasien tiba di rumah sakit Bhayangkara sekitar jam 12 Siang,dan langsung mendapatkan perawatan oleh petugas medis yg ada di rumah sakit,karena saat pasien tiba dalam kondisi tidak sadarkan diri, diduga ada pendarahan di bagian kepala,sehingga diberi obat anti nyeri,”terang dr.Anti yg bertugas di UGD RS Bhayangkara saat dikonfirmasi kilasindonesia.com, Minggu (7/8)sore.
dr.Anti menambahkan, Marfen kembali dirujuk ke RSUD Regional Mamuju untuk mengetahui kondisi tulang kepala melalui foto scan, namun sayangnya alat cityscan di dua rumah sakit tersebut tidak berfungsi. Untuk penanganan selanjutnya, korban bakal di rujuk ke rumah sakit yang ada di Makassar malam ini juga.
“kita mau tau posisi tulang kepala,makanya harus dirujuk ke Makassar sebab alat di dua rumah sakit ini rusak,kondisi korban terlihat tidak tenang bahkan sesekali minta pulang,namun pihak keluarga yg menjaganya membujuk kalau nanti sembuh kita pulang,”terangnya.
Pantauan kilasindonesia.com, korban saat ini berada di ruang resutasi RSUD Bhayangkara dan siap untuk dirujuk. Terlihat di bagian kepala korban dan dada sebelah kiri masih terbalut perban.
Diketahui sebelumnya, pasangan suami istri ditemukan tewas dirumahnya di Kelurahan Aralle, Kabupaten Mamasa. Saudara dari Marfen, yang berada satu rumah namun berlainan kamar, adalah orang yang pertama menemukan jenazah kedua orangtuanya dan Marfen yang diduga menjadi korban perampokan. Saat ini, polisi masih menelusuri motif pembunuhan ini dan memburu para pelaku.(DarmanArdi)