Mamasa,Kilas Indonesia.Com
Ahir Ahir ini rumah sakit umum daerah Kondo sapata Mamasa RSUD,di sorot,bukan saja dari segi pelayanan kesehatan kepada masyarakat,lebih kepada para tenaga honorer yang melakukan mogok kerja,hanya karena di latar belakangi para pegawai belum di bayarka honornya ber bulan bulan,hal tersebut di ungkapkan “Stenly” Salah seorang pemerhati masyarakat kab Mamasa kepada media ini.
Menurut Stenly bahwa ,saya sebagai masyarakat kab mamasa,kita sangat prihatin kondisi buruknya pelayanan kesehatan di Rumah sakit RSUD KONDO SAPATA MAMASA,yang nota Bene rumah sakit milik pemerintah daerah kab Mamasa,yang mana nyaris terlantar.
Untuk saat ini kata Stenly kondisi pasien yang di rawat di rumah sakit kondosapata,di satukan di instalasi Gawat darurat IGD,yang mana di tangani oleh beberapa petugas medis saja,bayangkan kata Stenly di IGD ada 10 pasien di satukan kan,sementara perawat lainya ada yang mogok kerja sebagai bentuk protes terhadap gaji atau honor mereka yang 4 bulan belum di bayarkan,kondisi ini tentu melukai hati kita semua dan mencabik cabik nurani kita ,oleh sebab itu menurut stenly ‘Yang akrap di sapa papa clow, adanya keseriusan pemerintah kab Mamasa dalam hal perbaikan managemen di RSUD kondosapata,kata papa Clow Masi mengingat salah satu tuntutan massa aksi yang melakukan unjuk rasa beberapa waktu lalu,memperjuangkan nasib yang sama, adalah,Reformasi managemen RSUD kondosapata yang juga sampai saat ini belum di lakukan oleh pemerintah kab Mamasa,sehingga persoalan ini terus terulang,saya jadi ragu kata papa Clow apakah kita sedang bercanda BER KABUPATEN…?
Senada dengan itu ” Boby pata Langi” Ketua LSM Lumbung Informasi Rakyat LIRA kab Mamasa yang di minta tanggapannya sekaitan dengan Pelayanan RSUD Kondosapata Dan pegawai ada yang mogok kerja,mengatakan,bukan kali ini saja pegawai rumah sakit kondo sapata mogok kerja ini suda kesekian kalinya,itu bertanda memang pemimpin yang di percayakan memeneks rumah sakit tidak benar, bahkan jauh dari harapan,jika setiap kali terjadi begini ada baiknya kepala rumah sakit mundur saja,apa lagi jika pasien di kumpul di suatu ruangan IGD,kan ada ruangan yang khusus tempat merawat pasien,IGD kan ruangan pasien yang baru tiba di rumah sakit di beri penanganan medis,bukan tempat pasien di rawat berminggu Minggu.
Olehnya itu sebagai pemerhati masyarakat Mamasa menghimbau kepada pemerintah kab Mamasa dan DPRD Mamasa memperhatikan kondisi pelayanan rumah sakit kondosapata dan adanya pegawai yang mogok kerja karna honor mereka belum di bayarkan,itu wajar mogok,kita kerja tentu kita harapkan imbalan,jika hak kita tidak di berikan apa yang mereka mau makan,olehnya itu kata Boby pemerintah daerah serius menangani hal ini,jika tidak tuntas maka nama baik pemerintah kab Mamasa dan DPRD jadi taruhannya.
Senada dengan itu ” Juan Gayang Pongtiku,S.sos wakil ketua DPRD Mamasa yang di hub Via ponselnya di minta tanggapannya terkait pelayanan rumah sakit kondosapata yang kurang maksimal mengatakan,ini tidak dapat kita pungkiri bahwa memang sangat kita sayangkan,tentunya tanggung jawab kita bersama antara Legislatif dan birokrasi yang ada,muda mudahan kedepan kita perbaiki.
Sementara itu Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kondo Sapata Mamasa dr.Adriana yang di Konfirmasi Lewat telpon genggamnya,terkait pelayanan rumah sakit yang di Anggap tidak maksimal dan adanya pegawai yang mogok kerja sebab honor mereka belum di bayarkan ..?
Tidak menepis adanya kelemahan pelayanan kesehatan yang ada di rumah sakit umum kondosapata Mamasa,dr.adriana mengatakan adanya pasien rumah sakit yang di satukan di ruangan Istalasi gawat darurat atau IGD memang ada,maksudnya itu untuk mempermuda kepada para pasien mendapatkan pelayanan kesehatan atau medis,maklum kata dr.adriana petugas medis kami sangat terbatas,untuk memudahkan pelayanan kita satukan saja di ruangan IGD.
Kemudian adanya pegawai yang di bilang mogok kerja,yah memang ada tapi tidak semua juga,kalau PNS itu wajib masuk,yang tidak masuk itu hanya beberapa saja,sebab menurut dr.adriana pelayanan rumah sakit kita jadual tugasnya itu ship shipan,jadi tidak benar juga kalau semuanya mogok kerja,terkait belum di bayarkanya honor mereka dr.adriana mengaku kalau memang masih ada 4 bulan honor para tenaga medis yang honor belum di bayarkan sebanyak 4 bulan yakninbulan Agustu sampai novber 2022,namun dr.adriana mengatakan suda dalam tahap pengurusan pencairanya,muda mudahan Minggu ini harinya kita belum bisa kita pastikan.
Terkait desakan supaya mundur dari direktur rumah sakit dr.adriana santa menjawab,kita saja yang menilai artinya jika saya masih di berikan kepercayaan atau tanggung jawab oleh pimpinan sekalipun memang dalam kondisi yang tidak maksimal,namun masih di beri kepercayaan tetap saya jalankan,dan jika saya memang di anggap tidak mampu saya pun legowo apapun keputusan pimpinan kunci dr.Adriana.
Laporan. : Darman Ardi